Tips Sukses Menghadapi Tes Potensi Akademik – Pelatihan TPA Di Jakarta
Jenis-jenis soal dalam Tes Potensi Akademik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tes Potensi Akademik
mengukur kecerdasan umum peserta dalam tiga aspek yakni numerikal, verbal dan
figural. Aspek-aspek tersebut kemudian akan diturunkan ke dalam jenis-jenis sub
tes soal. Adapun jenis-jenis sub tes soal dalam Tes Potensi Akademik adalah:
- · Subtes kemampuan verbal
Pada subtes kemampuan verbal, kamu akan diuji dalam hal
kecakapan, kecepatan, keterampilan dan kebenaran dalam mengolah kata atau dalam
menggunakan kata.
Beberapa jenis soal yang ditemukan pada subtes ini antara
lain meliputi sinonim, analogi verbal, pemahaman baca, antonim dan struktur
kalimat.
- · Subtes kemampuan kuantitatif
Pada dasarnya subtes ini akan menguji kemampuan dasar
matematika sederhana kamu. Misalnya pengetahuan matematika tentang deret angka,
operasi bilangan, penalaran aritmatika dalam soal cerita, konsep aljabar dan
geometri.
- · Subtes kemampuan penalaran
Seperti namanya, subtes ini menguji penalaran kamu dalam
menganalisis informasi untuk mengambil kesimpulan yang logis.
Beberapa bentuk soalnya seperti penalaran logis untuk
menarik kesimpulan secara deduktif, penalaran analitik untuk memahami informasi
yang berhubungan, penalaran diagram venn untuk melihat relasi antar objek, dan
tes spasial atau gambar untuk melihat kemampuan mengidentifikasi atau
pengelompokan gambar.
TIPS SUKSES MENGHADAPI TES POTENSI AKADEMIK
Tidak perlu khawatir ketika Anda akan menghadapi tes potensi
akademik. Praktikkan beberapa kiat ini maka Anda akan mendapatkan hasil yang
maksimal.
- · Latihan, Latihan dan Latihan
Latihan adalah kunci utama seseorang mencapai keahlian dan
kesempurnaan. Semakin sering ia berlatih, semakin cepat kita akan menyelesaikan
setiap soal yang harus dijawab. Berpaculah dengan waktu yang telah ditetapkan.
Hal ini akan membuat kita menjadi terbiasa karena seperti
yang Anda ketahui, ketika kita menghadapi tes, maka akan ada batasan maksimal
waktu pengerjaan dan setiap peserta tidak diperkenankan mengerjakan soal
melebihi batas waktu tersebut.
Tidak perlu membeli buku-buku soal tes potensi akademik yang
baru. Anda dapat menggunakan buku-buku terbitan tahun-tahun sebelumnya. Selain
itu, Anda dapat mencari soal-soal latihan tersebut di internet.
- · Mengakrabkan Diri dengan Tiap Karakter Soal
Setiap tes potensi akademik tentunya berbeda tergantung pada
instansi penyelenggaranya. Soal-soal tes potensi akademik untuk Bappenas akan
berbeda dengan soal-soal tes potensi akademik pascasarjana.
Hal ini dikarenakan setiap instansi penyelenggara memiliki parameter
tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos tes potensi akademik atau
tidak.
Pelajari setiap model dan karakteristik dari setiap soal
sesuai dengan instansi penyelenggara tes potensi akademik yang Anda jalani.
Sebaiknya, Anda dapat mengeksplorasi setiap soal dari 3
tahun sebelumnya dan bertanya kepada para senior yang telah berhasil lolos
dalam tes potensi akademik di tahun sebelumnya.
- · Kiat Mempelajari Tes Verbal
Dalam tes potensi akademik, Anda akan diperhadapkan pada tes
verbal, dimana di dalamnya diperlukan pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai
sinonim, antonim, makna kata dan juga perbendaharaan kata yang cukup luas.
Banyak-banyaklah membaca dan memahami berbagai istilah
ketika Anda membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis atau buku-buku sastra.
Ketika Anda menemukan berbagai kata-kata yang asing di
telinga, segeralah cari maknanya dan serap pengertian dari kata tersebut.
Anda juga dapat membuat daftar kata-kata yang tidak umum dan
yang sering muncul dalam soal agar Anda terbiasa dengan setiap kata dan makna
dari kata tersebut.
- · Kiat Mengerjakan Tes Numerik
Pada tes ini, Anda akan diperhadapkan dengan operasi hitung
matematika dasar. Selain itu, Anda perlu mengingat berbagai rumus yang
diperlukan dalam menjawab soal-soal tersebut.
Latihlah diri Anda untuk menghitung secara cepat dengan
berlomba dengan waktu yang ditentukan. Semakin cepat Anda menyelesaikan soal,
semakin banyak juga soal yang Anda kerjakan.
- · Gunakan Time Management
Anda disarankan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah
terlebih dahulu. Ketika Anda stuck dengan satu soal yang agak rumit, Anda dapat
melewatinya dan mengerjakan soal lain yang lebih mudah.
Hal ini bertujuan agar Anda dapat menghemat waktu dan
soal-soal yang dapat Anda kerjakan tidak terbengkalai karena memusingkan satu
soal saja yang rumit.
- · Fokus Pada Tiap Sesinya dan Jangan Panik
Seperti pada tips nomor 5 diatas, Anda perlu fokus pada
soal-soal yang dapat Anda kerjakan. Baca baik-baik setiap pertanyaan dan
tinggalkan saja soal yang menurut Anda kurang familiar. Disinilah pentingnya
setiap latihan yang terus dilakukan agar fokus terasah.
Ketika menghadapi setiap soal, percayalah kepada potensi dan
kemampuan Anda serta setiap persiapan yang telah Anda lakukan. Jangan biarkan
diri kita menjadi gugup dan panik ketika mengerjakan soal.
Tahukah Anda ketika kita panik dan khawatir maka konsentrasi
dan daya fokus kita akan berkurang? Oleh sebab itu, ambil waktu tenang dan
pikirkan setiap hal positif dan yakinlah bahwa Anda dapat menyelesaikan setiap
soal dengan baik.
- · Persiapan Kondisi Mental dan Spiritual
Kebanyakan orang mendapatkan ketenangan secara spiritual dan
kekuatan mental melalui berdoa. Tetaplah melakukan kewajiban keagamaan Anda dan
dekatkan diri dengan Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Do the best
and God will do the rest.
- · Tes Visual
Bermain dengan soal bergambar dua dimensi atau tiga dimensi,
cara satu-satunya agar dapat menaklukan soal jenis ini adalah dengan melatih
imajinasi kita. Biasanya soal bergambar ini mempunyai pola di tiap-tiap
soalnya. Lakukan latihan sesering mungkin agar sobat mengetahui jenis-jenis
pola apa saja yang paling sering digunakan.
- · Hilangkan Rasa Penasaran
Satu lagi kesalahan fatal yang sering dilakukan saat tes ujian berlangsung dan ini sangat bahaya sobat. Banyak orang mempunyai rasa penasaran terhadap salah satu soal tertentu dalam tes. Yang paling sering dijumpai yaitu pada soal-soal jenis numerik atau angka. Rasa penasaran boleh sobat miliki hanya pada saat LATIHAN SAJA, namun pada saat tes ujian berlangsung hilangkan hal itu dari diri sobat. Rasa penasaran terhadap suatu soal akan menguras banyak waktu dan tenaga untuk berfikir, belum lagi jika soal tersebut tidak berhasil dipecahkan. Pastinya hal ini akan membuat sobat menjadi emosi bahkan frustasi sehingga soal-soal lain terbengkalai. Perlu diingat kembali bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama, jadi jangan pernah membuang-buang waktu untuk menuruti rasa penasaran sobat.
- · Kondisikan Tubuh dan Pikiran Dalam Keadaan Prima
Saat mengerjakan soal-soal TPA, baik itu saat masih latihan
ataupun saat ujian berlangsung, biasakan diri untuk mengkondisikan tubuh dan
pikiran dalam keadaan prima. Hindari keadaan stres, tegang, panik, tertekan dan
ubahlah menjadi kondisi yang santai, tenang, serta percaya diri. Jika sobat
dalam keadaan tegang cobalah untuk sedikit rileks dengan cara menghirup udara
dalam-dalam dan mengeluarkan secara pelan-pelan. Jika perlu sobat dapat meminum
satu gelas air putih untuk membuat badan sobat menjadi segar. Hal ini penting
dilakukan karena saat dalam kondisi tegang kerja otak akan cepat menguras
energi, dan biasanya saat energi mulai menipis rasa panik mulai muncul. Ceroboh
dan terburu-buru sudah pasti dilakukan saat rasa panik ini datang, dan hasilnya
sobat akan mudah terkecoh dengan jawaban yang sekilas nampak benar.
Hal lain lagi yang perlu sobat perhatikan adalah jika besok
adalah hari dimana tes ujian berlangsung, maka kondisikan tubuh sobat pada
malam harinya untuk istirahat total. Hindari memaksakan berlatih soal-soal
karena akan membuat sobat lelah dan capek. Dan jangan pernah lupa, sebelum
mengerjakan tes ujian jangan biarkan perut sobat dalam keadaan kosong dan
kehausan. Tetapi, jangan pula makan secara berlebihan karena dapat menyebabkan
rasa kantuk.
- · Jangan Lupakan Doa
Selain niat dan usaha, kekuatan doa sangatlah penting
peranannya. Mintalah doa ke orang-orang terdekat disekeliling sobat agar selalu
diberikan semangat dan kekuatan dalam mengerjakan soal-soal TPA. Sugestikan
diri sendiri bahwa sobat mampu mengerjakan soal TPA dengan mudah, cepat, dan
tepat.
Contoh Soal
TPA Padanan Kata (Analogi)
Masih
berkutat dalam tes kemampuan verbal, untuk postingan kali ini Pak HaBe akan
share contoh soal TPA padanan kata (Analogi). Biasanya yang Pak HaBe share
berjumlah 20 soal, tapi khusus contoh soal TPA padanan kata (Analogi) kali ini
berjumlah 25. Jadi sobat bisa puas belajarnya, hehe.
Tes padanan
kata ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana sobat dapat melihat kesamaan
suatu pola, fungsi kata yang diminta atau pun menarik sebuah makna. Pertanyaan
padanan kata menguji kemampuan sobat untuk mengenali hubungan yang ada antara
kata-kata dalam sepasang kata. Untuk menjawab pertanyaan padanan kata, sobat
harus merumuskan hubungan antara kata-kata dalam pasangan kata yang diberikan dan
kemudian harus mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung kata-kata
terkait satu sama lain. Beberapa contoh hubungan yang mungkin ditemukan dalam
pertanyaan analogi adalah hubungan ukuran, jenis, gelar atau kedekatan spasial.
Beberapa
hal yang dapat membantu sobat dalam menjawab pertanyaan padanan kata :
Biasanya,
lebih dari satu pilihan jawaban mungkin akan tampak mengekspresikan hubungan
yang sama. Coba sobat cari hubungan yang lebih tepat atau identifikasi beberapa
aspek dari hubungan antara pasangan yang diberikan.
Jangan
pernah memutuskan jawaban tergesa-gesa tanpa membaca semua pilihan jawaban atau
dengan kata lain baca dulu semua jawaban baru mulai berpikir dan memutuskan
jawaban.
Usahakan
membangun hubungan yang tepat antara kata-kata dalam pasangan yang diberikan.
Hal ini biasanya membantu untuk mengungkapkan hubungan dalam frase atau
kalimat. Selanjutnya, sobat tinggal mencari pilihan jawaban dengan sepasang
kata yang hubungannya paling dekat dengan yang pasangan yang diberikan dan
dapat dinyatakan dengan cara yang sama.
1. KOMPOR :
API = _____ : _____
A.
Pohon : Buah
B.
Kipas : Angin
C.
Jalan : Macet
D.
Lemari : Es
E.
Palung : Gua
Jawaban:
KIPAS :
ANGIN (B)
Kompor
membutuhkan api untuk bisa berfungsi, dan kipas memerlukan angin agar
berfungsi.
2. BAWANG :
SIUNG = _____ : _____
A.
Telur : Butir
B.
Buku : Lembar
C.
Kain : Meter
D.
Pakaian : Kodi
E.
Kertas : Kilogram
Jawaban:
TELUR :
BUTIR (A)
Bawang
dihitung dengan siung, sedangkan telur dengan butir.
3. BELAJAR
: PANDAI = _____ : _____
A.
Potret : Kamera
B.
Rajin : Bodoh
C.
Litografi : Batu
D.
Berpikir : Arif
E.
Cetak : Kertas
Jawaban:
BERPIKIR :
ARIF (D)
Jika banyak
belajar kita akan menjadi pandai. Jika banyak berpikir kita bisa menjadi arif.
4. PIANO :
ORGAN = _____ : _____
A.
Drum : Gitar
B.
Kunci : Pedal
C.
Senar : Pipa
D.
Nada : Not
E.
Gitar : Perkusi
Jawaban:
NADA : NOT
(D)
Piano mirip
dengan organ, sedangkan nada mirip dengan not.
5. NELAYAN
: PERAHU = _____ : _____
A.
Petani : Traktor
B.
Koki : Oven
C.
Dosen : Kelas
D.
Penulis : Pena
E.
Fotografer : Kamera
Jawaban:
PETANI :
TRAKTOR (A)
Nelayan
menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani menggunakan traktor.
6. PANTAI :
RESOR = _____ : _____
A.
Bukit : Laut
B.
Hujan : Basah
C.
Gunung : Vila
D.
Laut : Pesiar
E.
Gunung : Bukit
Jawaban:
GUNUNG :
VILA (C)
Resor
berada di pantai, sedangkan vila berada di pegunungan.
7. HUMOR :
KOMEDIAN = _____ : _____
A.
Klimaks : Drama
B.
Memori : Amnesia
C.
Perceraian : Pernikahan
D.
Heroisme : Epik
E.
Sintaksis : Kata
Jawaban:
HEROISME :
EPIK (D)
Humor
dihasilkan dari komedian, sedangkan heroisme dihasilkan dari epik.
8. GEOLOGI
: ILMU = _____ : _____
A.
Kimia : Senyawa
B.
Teori : Praktek
C.
Biologi : Laboratorium
D.
Beringin : Pohon
E.
Astronomi : Galaksi
Jawaban:
BERINGIN :
POHON (D)
Geologi
adalah sebuah ilmu dan beringin adalah sebuah pohon.
9. BUNGA :
RIBA = _____ : _____
A.
Hemat : Kikir
B.
Akrab : Sengit
C.
Mawar : Hutang
D.
Hasrat : Extravaganza
E.
Khawatir : Bangkrut
Jawaban:
HEMAT :
KIKIR (A)
Bunga tidak
berarti riba, dan hemat bukan berarti kikir.
10. UMUR :
TAHUN = _____ : _____
A.
Ilmu : Nilai
B.
Jam : Detik
C.
Kecepatan : Jam
D.
Kertas : Helai
E.
Air : Minum
Jawaban:
KERTAS :
HELAI (D)
Umur
dihitung per tahun, sedangkan Kertas dihitung per helai.
Contoh Soal TPA Silogisme
Tes Penalaran Logis adalah salah satu subtes kemampuan
penalaran. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk
berfikir secara logis. Tes penalaran logis ini membutuhkan kemampuan logika
seseorang dengan baik. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Tes penalaran logis
Sobat pembaca contohsoaltpa.com bisa membaca artikel kami sebelumnya yang
berjudul Tes Kemampuan Penalaran Logis.
Sesuai dengan judul tesnya, tes penalaran logis membutuhkan
kemampuan penalaran, biasanya peserta tes akan disuguhkan pernyataan-pernyataan
yang saling berhubungan, dan diminta untuk menyimpulkan hubungan antara
pernyataan-pernyataan tersebut. Nah kali ini contohsoaltpa.com akan memberikan
30 contoh soal tes potensi akademik (TPA) khususnya tes penalaran logis,
beserta dengan pemahasannya. Sobat bisa mencoba menjawab terlebih dahulu soal
tersebut baru mencocokkan dengan jawaban dari kami.
11. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan
disiram. Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu
menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.
A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.
B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.
C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.
D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.
E. Cindra anak yang rajin.
Jawaban:
Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)
12. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas
internet.
A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas
SMS.
B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada
fasilitas SMS.
C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas
internet.
D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.
E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.
Jawaban:
Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)
13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di
kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi.
Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di
kampusnya.
B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak
terkenal di kampusnya.
C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di
kampusnya.
D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti
terkenal di kampusnya.
E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran
tidak terkenal di kampusnya.
Jawaban:
Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal
di kampusnya (D)